NEWSKOTA.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyalurkan bantuan sosial dan zakat produktif senilai Rp24 miliar kepada masyarakat rentan di Sumenep, Jawa Timur, Minggu, sekaligus mengingatkan agar bantuan tersebut tidak digunakan untuk judi online.
Peringatan ini didasari data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengindikasikan sekitar 9 ribu penerima manfaat di Jawa Timur menggunakan bansos untuk judi online, dengan total nilai mencapai Rp53 miliar. “Tolong bansos yang diterima dipergunakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan. Jangan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi judi online,” tegas Khofifah.
Bantuan yang disalurkan meliputi berbagai program, termasuk Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, bantuan kemiskinan ekstrem, Bantuan Langsung Tunai (BLT) buruh pabrik rokok, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Putri Jawara. Selain itu, disalurkan pula bantuan untuk pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan program Jatim Pemberdayaan Usaha Perempuan (Puspa).
Secara khusus, Khofifah menyerahkan santunan dukacita sebesar Rp10 juta kepada 17 keluarga korban meninggal dunia akibat kejadian luar biasa (KLB) campak di Sumenep. “Kami menyampaikan dukacita mendalam… Mari bersama-sama kita hadiahkan Al-Fatihah,” ujarnya.
Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, menyampaikan apresiasi atas bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem melalui perluasan akses pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, dan pemberdayaan UMKM, dengan harapan menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan. (YOU)