Umum

Heritage Fun Run Surabaya 2025: Ribuan Pelari Semarakkan Kota Lama.

387
×

Heritage Fun Run Surabaya 2025: Ribuan Pelari Semarakkan Kota Lama.

Sebarkan artikel ini

NEWSKOTA.COM – Sebanyak 2.155 pelari dari berbagai komunitas lari dan masyarakat Kota Surabaya meramaikan Heritage Fun Run 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, pada Minggu (24/8/2025) pagi.

Heritage Fun Run 2025 dimulai dari depan Gedung Internatio dan Gedung De Javasche Bank Surabaya (kawasan Kota Lama Surabaya). Kemudian melintas di Jalan Garuda Nomor 1, kawasan Kota Lama Surabaya, dengan rute 3 kilometer (3K) dan 5 kilometer (5K) melintasi berbagai bangunan cagar budaya (heritage) dan sejarah Kota Surabaya. Untuk finish juga di depan Gedung Internatio dan Gedung De Javasche Bank Surabaya.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur melepas langsung ribuan peserta dengan didampingi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari dan pejabat utama Bank Indonesia Jawa Timur dan stakeholder. “Kami mengajak warga Surabaya dan sekitarnya, untuk berkumpul bersama di Kota Lama Surabaya. Selain berolahraga, mari kita mengingat tempat yang heroik ini, Jembatan Merah dan sekitarnya,” kata Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan, kegiatan ini sebagai bukti sejarah perjuangan bangsa Indonesia, serta perjalanan antara olahraga tempat budaya dan heritage. Sehingga menjadi semangat bagi seluruh masyarakat. Terutama, bagi para generasi muda saat ini dengan mengisi kemerdekaan. “Tempat ini saksi sejarah perjuangan bangsa. Melalui olahraga, kita bisa menyatu dengan budaya dan heritage. Semoga ini jadi semangat khususnya bagi generasi muda dalam mengisi kemerdekaan,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, Gedung Internatio atau bernama lengkap Internationale Crediten Handelvereeninging didirikan pada tahun 1927 dan pembangunannya selesai di tahun 1931. Gedung ini digarap seorang arsitek bernama Ir Frans Johan Louwrens Ghijsels dari biro arsitek AIA Arsitech (Algemeen Ingenieurs en Architecten Bureau).

READ  PLN Nusantara Power Pamerkan Solusi Digital dan Energi Hijau di DTI-CX 2025

Setelah sempat menjadi tempat perkantoran, ketika perang kemerdekaan pada 25 Oktober 1945, gedung ini dijadikan markas pasukan sekutu. Setelah itu, terjadi pertempuran tiga hari yang berlangsung hingga akhir Oktober 1945 yang menewaskan Jenderal Mallaby.

Sedangkan De Javasche Bank berdiri pada 24 Januari 1828. Gedung ini dibangun untuk mengatasi masalah keuangan dan perekonomian pemerintah kolonial Hindia Belanda setelah bangkrutnya VOC. Setelah De Javasche Bank dinasionalisasi pemerintah pada tahun 1951, gedung ini menjadi kantor Bank Indonesia perwakilan Surabaya pada tahun 1953 hingga 1972. Pada 27 Januari 2012 , gedung ini ditetapkan sebagai cagar budaya. (NCF)