NEWSKOTA.COM – Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan percepatan program elektrifikasi di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan sebanyak 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum memiliki akses listrik akan teraliri hingga tahun 2030.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia setelah mengikuti rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (26/8/2025). Menurut Bahlil, Presiden Prabowo menugaskan kementeriannya untuk menuntaskan masalah ketersediaan listrik di wilayah-wilayah terpencil.
“Kita akan coba membangun 5.700 desa yang belum teraliri listrik dan 4.400 dusun. Jadi, kita akan selesaikan sampai 2029 hingga 2030, harus selesai,” ujar Bahlil.
Meski demikian, Bahlil menjelaskan bahwa alokasi anggaran untuk proyek ini masih dalam tahap penghitungan. Namun, ia memastikan bahwa dana yang diperlukan akan dianggarkan, sebab proyek ini merupakan wujud kehadiran negara untuk rakyat.
“Kami lapor Presiden, ‘Pak Presiden, ini urusan rakyat kecil, tidak bisa kita hitung secara ekonomi, karena butuh kehadiran negara.’ Presiden perintahkan dan langsung dianggarkan,” tegas Bahlil.
Dengan adanya arahan dari Presiden, diharapkan target pembangunan dan penyediaan listrik ini bisa tercapai sesuai rencana, sehingga seluruh wilayah di Indonesia bisa menikmati akses listrik yang merata. (AGI)