NEWSKOTA.COM – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan berpartisipasi dalam acara Surabaya Great Expo 2025, yang dibuka secara resmi oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Grand City Convention & Exhibition.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menekankan bahwa pameran ini merupakan wadah penting bagi UMKM dari seluruh Jawa Timur untuk saling menguatkan dan bersaing. “Kita harus bangga dengan produk lokal karena ini menunjukkan potensi luar biasa. SGE 2025 menjadi wadah untuk mengenalkan potensi Surabaya, Sidoarjo, dan daerah lainnya di Jawa Timur, agar masyarakat tahu bahwa kita memiliki produk UMKM yang hebat,” ujar Eri.
Pertamina turut memeriahkan acara ini dengan menghadirkan empat mitra binaan mereka. Berbagai produk unggulan ditampilkan di booth Pertamina, mulai dari perhiasan, produk kulit, batik, hingga ecoprint ramah lingkungan.
Salah satu mitra binaan, Rafi Rasyad Rahmatullah, pemilik Sendy Leather, merasa bangga atas dukungan Pertamina. “Mengikuti pameran di Surabaya Great Expo 2025 adalah pengalaman luar biasa. Dukungan Pertamina ini bukan hanya membuka peluang bertemu pelanggan baru, tapi juga menjadi bukti nyata bahwa karya pengrajin Tanggulangin layak mendapat panggung di ajang besar,” kata Rafi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa partisipasi ini mencerminkan komitmen kuat Pertamina terhadap nilai-nilai ESG (Environmental, Social, and Governance). “Kami mendukung UMKM melalui pemberdayaan ekonomi berkelanjutan, pendampingan usaha, hingga inklusif sosial yang transparan dan akuntabel,” tambahnya.
Dukungan Pertamina juga diwujudkan melalui program Pertamina UMK Academy 2025, sebuah pelatihan hybrid gratis yang membantu UMKM naik kelas melalui jalur Go Online, Go Digital, Go Modern, dan Go Global. Program ini berfokus pada penguatan kapasitas digital, manajemen usaha, dan akses pasar.
Partisipasi Pertamina di Surabaya Great Expo 2025 menegaskan dedikasi perusahaan dalam memperkuat ekosistem UMKM, membuka jejaring bisnis, serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan seperti pemberdayaan usaha lokal dan peningkatan lapangan kerja yang layak. (IXB)