EkonomiUmum

HIPMI Jatim Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Iklim Usaha di Tengah Potensi Aksi Massa

362
×

HIPMI Jatim Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Iklim Usaha di Tengah Potensi Aksi Massa

Sebarkan artikel ini

NEWSKOTA.COM – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas iklim usaha serta investasi di daerah. Pernyataan ini disampaikan menyusul munculnya potensi aksi demonstrasi skala besar di Surabaya yang dinilai berpotensi mengganggu aktivitas perdagangan.

Ketua Umum BPD HIPMI Jatim, Ahmad Salim Assegaf, menekankan bahwa kebebasan berpendapat merupakan bagian dari demokrasi, namun harus tetap memperhatikan kepentingan publik yang lebih luas. “Kebebasan berpendapat tetap harus berjalan, tapi jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat luas, khususnya dunia usaha dan investasi,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

HIPMI Jatim menilai Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak telah menunjukkan keseriusan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Berbagai kebijakan dinilai langsung menyentuh pelaku usaha, khususnya sektor mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Salah satunya adalah Program Prokesra Bank UMKM Jatim yang mempermudah akses permodalan bagi pelaku usaha mikro. Hingga Maret 2025, tercatat sebanyak 1.989 debitur telah menerima pembiayaan dari program tersebut. HIPMI juga mengapresiasi inisiatif Rumah Kurasi dan Communal Branding yang digagas bersama Bank Indonesia, Kadin, dan HIPMI, yang membantu UMKM meningkatkan kualitas produk dan memperluas akses ekspor.

Kemudahan perizinan usaha juga menjadi perhatian pemerintah. Tercatat 98,52 persen pelaku usaha yang memperoleh sertifikasi halal dari BPJPH sepanjang 2024–2025 berasal dari sektor industri kecil dan menengah. Selain itu, misi dagang antar daerah berhasil mencatat transaksi triliunan rupiah, antara lain dengan Provinsi Lampung Rp1,055 triliun, NTB Rp1,068 triliun, dan Kaltim Rp1,05 triliun.

Capaian tersebut turut ditopang pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang solid. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim pada kuartal I 2025 mencapai Rp819,30 triliun, naik Rp16,85 triliun dibanding kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian.

READ  HUT RI ke-80, Gubernur Jatim Gratiskan Layanan Bus Trans Jatim Selama Dua Hari

“Dengan capaian tersebut, HIPMI Jatim menilai penting untuk menjaga stabilitas daerah. Kami menyerukan kepada seluruh BPC HIPMI Kabupaten/Kota dan seluruh kader HIPMI se-Jawa Timur agar tidak terprovokasi isu-isu yang dapat memicu kegaduhan,” tegas Ahmad Salim.

Ia menambahkan, HIPMI Jatim akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha yang sehat serta mendorong percepatan pembangunan ekonomi Jawa Timur agar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (ADM)