NEWSKOTA.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan pertumbuhan signifikan pada paruh pertama 2025, didorong oleh peningkatan kredit dan peluncuran layanan baru. Perusahaan mengumumkan lonjakan aset konsolidasi sebesar 16,7 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp118,1 triliun pada Juni 2025.
Penyaluran kredit Bank Jatim melonjak 35,2 persen yoy mencapai Rp78,5 triliun, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp91,6 triliun. Kinerja positif ini mendorong laba bersih perusahaan naik 35,9 persen YoY menjadi Rp844 miliar.
Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil kolaborasi seluruh karyawan dan dukungan dari nasabah serta pemegang saham. “Pencapaian kinerja tahun ini patut didedikasikan untuk seluruh insan Jatimers,” ujarnya saat perayaan HUT ke-64 Bank Jatim di Surabaya, Rabu (27/8/2025).
Fokus utama Bank Jatim tahun ini adalah menjaga kualitas aset dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan akan layanan keuangan syariah, perusahaan meluncurkan Jatim Prioritas Syariah, layanan eksklusif bagi nasabah prioritas yang menginginkan prinsip keuangan syariah.
Menurut Arif, layanan Jatim Prioritas Syariah menawarkan berbagai fasilitas eksklusif, termasuk *exclusive branch services*, akses *airport lounge*, *golf clinic*, dan *home health care*. Layanan ini tersedia di Kantor Cabang Syariah Surabaya, Jalan Dr. Soetomo No. 37.
Selain itu, Bank Jatim memperkenalkan kanal Instagram baru, Bank Jatim Connect, sebagai platform untuk mempublikasikan kegiatan cabang, acara, kemitraan, dan kolaborasi dengan komunitas. “Kami ingin menunjukkan bahwa Bank Jatim tumbuh bersama komunitas, mitra, dan seluruh nasabah,” kata Arif.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi kinerja Bank Jatim yang konsisten positif. Ia optimistis pertumbuhan bank akan berlanjut seiring dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang mencapai 5,2 persen pada triwulan II 2025, dengan sektor manufaktur dan akomodasi, makanan, dan minuman menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
“Bank Jatim sudah menjadi banknya masyarakat Jawa Timur,” ujar Emil, seraya berharap agar Bank Jatim terus adaptif terhadap dinamika perekonomian dan terus mendukung sektor agro serta program perumahan rakyat. Ia juga memuji peluncuran Jatim Prioritas Syariah sebagai respons tepat terhadap kebutuhan nasabah.
Emil menekankan bahwa ekonomi syariah merupakan perspektif ekonomi universal yang menekankan keadilan dan berbagi risiko. “Dengan prinsip humanis dan integritas, Unit Usaha Syariah Bank Jatim telah sukses mengemban peran ini,” pungkasnya, memberikan selamat atas ulang tahun Bank Jatim. (LEF)